Posted by : Forum Astronom Amatir Indonesia - FAAI Selasa, 30 Juli 2013

Foto: "Inilah Roket Terbesar Buatan NASA"

Roket terbesar NASA,
teknologi kendaraan yang
dikembangkan dengan nama Space
Launch Systems (SLS), semakin
mendekati waktu peluncuran
perdananya. Jika tidak ada halangan, roket itu akan menjalani peluncuran uji
coba pertama di tahun 2017.

Hal itu diungkapkan sejumlah ilmuwan
NASA pada acara Space Tech Expo di
Long Beach, AS, sekitar bulan lalu
seperti dilansir Space, 10 Juni 2013.

Mengingat ukurannya yang besar,
roket ini tentu dirancang untuk
kebutuhan spesial. Ya, NASA berencana
membawa para astronot menjelajahi
ruang angkasa dengan radius jarak
lebih luas, lebih jauh dari sebelumnya.

NASA akan meninggalkan perjalanan
radius dekat atau di sekitar orbit Bumi,
lalu menyerahkannya pada pihak
swasta, yang belakangan ini getol
mempromosikan tamasya ke luar
angkasa.

"Kami mulai mengerjakan konsep
Space Launch System itu sejak 10 tahun
yang lalu," kata David Lesstma, mantan
astronot NASA, yang pernah
menjalankan tiga misi pesawat ruang
angkasa.

"Kini, kami ingin membawa NASA
melampaui batas, menjelajahi alam di
luar stasiun ruang angkasa
internasional (ISS). Dan, SLS adalah
roket paling kuat yang pernah ada.
Roket ini akan lebih aman, terjangkau, dan berkelanjutan," jelas Lesstma.

Roket anyar bertenaga super ini
dikonstruksikan sedemikian rupa
hingga mampu menerbangkan bobot 143 ton ke orbit.

Bahan bakarnya menggunakan sisa
dari pesawat ulang alik. Hanya inti, atau
struktur utama, yang benar-benar
baru. Hingga empat tahun ke depan,
roket ini terus diuji secara teknis oleh
Alliant Techsystems (ATK) di Utah, AS.

"Diperkirakan rampung sesuai jadwal.
Tahun 2017, roket ini akan
menjalankan peluncuran uji cobanya
tanpa awak. Keterjangkauan adalah
faktor terbesar, dan ini akan menjadi
30 persen lebih murah ketimbang pesawat (ulang alik)," kata Don
Sauvageau, juru bicara ATK.

* Konsep Space Launch System buatan NASA di tempat peluncuran Florida, AS.

Sejatinya, ini merupakan bagian dari
"pekerjaan rumah" NASA yang
diberikan Presiden AS Barack Obama.
Sekitar pertengahan tahun lalu, Obama
mengarahkan NASA untuk
mendaratkan manusia ke asteroid dekat Bumi pada tahun 2025, lalu
mengirim astronot ke Mars pada
pertengahan tahun 2030-an.

Karena itu, untuk mewujudkannya,
NASA mengembangkan roket besar
yang dinamakan Space Launch System
(SLS) dan kapsul Orion, yang
diharapkan akan mulai bisa
mengangkut astronot pada tahun 2021.

[FAAI/Vivanews] -NP 
Roket terbesar NASA, teknologi kendaraan yang dikembangkan dengan nama Space Launch Systems (SLS), semakin mendekati waktu peluncuran perdananya. Jika tidak ada halangan, roket itu akan menjalani peluncuran uji coba pertama di tahun 2017.

Hal itu diungkapkan sejumlah ilmuwan NASA pada acara Space Tech Expo di Long Beach, AS, sekitar bulan lalu seperti dilansir Space, Juni 2013.

Mengingat ukurannya yang besar, roket ini tentu dirancang untuk kebutuhan spesial. Ya, NASA berencana membawa para astronot menjelajahi ruang angkasa dengan radius jarak lebih luas, lebih jauh dari sebelumnya.



NASA akan meninggalkan perjalanan radius dekat atau di sekitar orbit Bumi, lalu menyerahkannya pada pihak swasta, yang belakangan ini getol mempromosikan tamasya ke luar angkasa.

"Kami mulai mengerjakan konsep Space Launch System itu sejak 10 tahun yang lalu," kata David Lesstma, mantan astronot NASA, yang pernah menjalankan tiga misi pesawat ruang angkasa.

"Kini, kami ingin membawa NASA melampaui batas, menjelajahi alam di luar stasiun ruang angkasa internasional (ISS). Dan, SLS adalah roket paling kuat yang pernah ada. Roket ini akan lebih aman, terjangkau, dan berkelanjutan," jelas Lesstma.

Roket anyar bertenaga super ini dikonstruksikan sedemikian rupa hingga mampu menerbangkan bobot 143 ton ke orbit.

Bahan bakarnya menggunakan sisa dari pesawat ulang alik. Hanya inti, atau struktur utama, yang benar-benar baru. Hingga empat tahun ke depan, roket ini terus diuji secara teknis oleh Alliant Techsystems (ATK) di Utah, AS.

"Diperkirakan rampung sesuai jadwal. Tahun 2017, roket ini akan menjalankan peluncuran uji cobanya tanpa awak. Keterjangkauan adalah faktor terbesar, dan ini akan menjadi 30 persen lebih murah ketimbang pesawat (ulang alik)," kata Don Sauvageau, juru bicara ATK.

* Konsep Space Launch System buatan NASA di tempat peluncuran Florida, AS.

Sejatinya, ini merupakan bagian dari "pekerjaan rumah" NASA yang diberikan Presiden AS Barack Obama. Sekitar pertengahan tahun lalu, Obama mengarahkan NASA untuk mendaratkan manusia ke asteroid dekat Bumi pada tahun 2025, lalu mengirim astronot ke Mars pada pertengahan tahun 2030-an.

Karena itu, untuk mewujudkannya, NASA mengembangkan roket besar yang dinamakan Space Launch System (SLS) dan kapsul Orion, yang diharapkan akan mulai bisa mengangkut astronot pada tahun 2021.

[FAAI/Vivanews] 

Admin "N.P"

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Posts

Copyright © 2013 FAAI. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Desain oleh Riza Miftah Muharram