- Back to Home »
- InfoAstronomi »
- "Pusat Alam Semesta ada atau tidak?"
Posted by : Forum Astronom Amatir Indonesia - FAAI
Jumat, 02 November 2012
Alam semesta raya amat sangat luas, dan sampai sekarang manusia yang merupakan makhluk paling sempurna hanya mampu untuk pergi ke Bulan.
Dan di luar sana masih ada jutaan atau bahkan triliunan bulan, planet, dan bintang yang masih menunggu untuk dijelajahi. Upaya penjelajahan inipun yang paling maksimal adalah melalui Teleskop Bintang.
Ya, manusia hanya mampu melihat dari jauh tanpa bisa menyentuh apa yang
bisa mereka lihat. Lalu bagaimana mungkin manusia tahu di mana pusat
alam semesta berada? Para astronom percaya bahwa pusat alam semesta itu
tidak ada.
Mereka yakin kalau sebenarnya pusat alam semesta itu
tidak ada, karena tidak ada tepi dalam alam semesta. Dalam sebuah alam
semesta yang terbatas, ruang melengkung sehingga jika Kamu bisa
bepergian miliaran tahun cahaya dalam garis lurus, maka akhirnya Kamu
akan sampai di tempat awal mulai. Hal ini juga mengansumsikan bahwa alam
semesta kita tak terbatas.
Jika diilustrasikan, alam semesta
misalnya berisi hanya 48 bintang. Lalu sebuah pesawat ruang angkasa
terbang di antara bintang-bintang ini dengan arah lurus kedepan,
meskipun terus melaju, pesawat tersebut tak akan pernah tiba di tepi
alam semesta. Jika pesawat berangkat pada satu sisi maka nantinya ia
akan tiba di sisi itu pula. Orang-orang di pesawat ruang angkasa
seakan-akan melihat jumlah bintang yang jumlahnya tak terbatas sekitar
mereka, padahal hanya terdapat 48 bintang. Maka dari itu, Alam semesta
ini tidak memiliki batas dan pusatnya tidak tidak pernah ada.
-Jika ada asumsi umum bahwa BigBang merupakan ledakan yang terjadi di
ruang kosong, lalu ledakan diperluas ke dalam ruang kosong. Para
astronom membantah hal ini.-
Mereka menjelaskan bahwa Ruang dan
waktu diciptakan dalam BigBang. Pada awal alam semesta, ruang
sepenuhnya diisi dengan materi. Materi ini awalnya sangat panas dan
sangat padat, lalu kemudian diperluas dan didinginkan sampai akhirnya
menghasilkan bintang-bintang dan galaksi yang kita lihat di alam semesta
saat ini.
Meskipun ruang mungkin telah terkonsentrasi ke satu
titik di BigBang, tetapi mungkin juga bahwa ruang tak terbatas pada
BigBang, jadi tidak ada pusatnya.
Alam semesta berkembang di
semua titik. Jadi jika seorang pengamat galaksi melihat sebagian besar
galaksi lain di alam semesta, maka akan terlihat jika galaksi tersebut
bergerak menjauh dari mereka.
Lalu kalau tidak ada pusatnya,
lantas di manakah ledakan BigBang terjadi? Bukankah jika sesuatu
meledak, maka bagian tengah dari ledakan tersebut bisa disebut sebagai
inti/pusat ledakan? Satu-satunya jawaban adalah bahwa ledakan BigBang
terjadi di mana-mana di alam semesta ini. Jadi tidak terpusat di satu
tempat.
Tapi hal-hal yang dikemukakan para astronom di atas
hanyalah sebatas teori yang belum terbukti dan belum dipraktekan. Jadi
Kamu boleh percaya atau tidak.
Sumber : InfoAstronomy
-Nugroho Pangestu