Posted by : Forum Astronom Amatir Indonesia - FAAI Jumat, 02 November 2012


Foto: "Planet yang Diterangi 4 Matahari!"

Sekelompok ahli astronomi internasional baik
profesional maupun amatir
mendapatkan temuan menakjubkan
dan fenomenal di luar angkasa.
Mereka menemukan planet yang diterangi oleh 4 matahari sekaligus.
Wow!

Planet yang terletak sekitar 5.000
tahun cahaya dari bumi ini diberi
nama 'PH1'. Nama tersebut dipilih
untuk menghormati Pemburu Planet
(Planet Hunters), yang merupakan
sebuah program yang dijalankan oleh Universitas Yale, Amerika Serikat
(AS). Program ini diikuti oleh sejumlah
besar relawan yang bertugas mencari
tanda-tanda keberadaan planet baru
di luar angkasa.

Temuan tersebut menunjukkan
bahwa PH1 mengorbit dua matahari
dan ada saatnya planet itu juga
mengorbit pada sepasang bintang
lainnya yang terletak lebih jauh. Para
peneliti menuturkan, hanya ada 6 planet yang diketahui mengorbit
pada dua bintang, namun tidak ada
planet yang juga mengorbit pada
bintang lain yang jaraknya jauh.

"Planet circumbinary (sebutan untuk
planet yang mengorbit dua bintang-
red) tergolong ekstrem dalam formasi
planet di luar angkasa," ujar
pemimpin program dari Universitas
Yale, Meg Schwamb, seperti dilansir AFP.

"Temuan sistem ini memaksa kita
untuk kembali memetakan
pemahaman bahwa planet semacam
itu mampu berkumpul dan
berkembang dalam lingkungan yang
menantang," imbuhnya dalam pertemuan tahunan Divisi Ilmu
Keplanetan Komunitas Ahli Astronomi
Amerika yang digelar di Nevada, AS.
 
Adalah seorang warga negara AS dan
juga anggota Planet Hunters, yakni
Kian Jek dan Robert Gagliano yang
pertama kali menemukan PH1.
Pengamatan luar angkasa mereka
dipastikan oleh tim ahli astronomi dari AS dan Inggris yang bermarkas
di Hawaii, AS.

"Masih tetap mencengangkan bagi
saya bagaimana kami dapat
mendeteksinya, terlebih berhasil
menjaring begitu banyak informasi
tentang planet lain yang berjarak
ribuan tahun cahaya hanya dengan mempelajari cahayanya dari bintang
induknya," tandas Jek.
 
PH1 merupakan planet gas raksasa
yang berukuran sekitar 6,2 kali lebih
besar dari bumi, atau sedikit lebih
besar dari planet Neptunus. PH1
mengorbit pada sepasang bintang
yang berukuran 1,5 kali dan 0,41 kali lebih besar dari matahari kita. PH1
mengorbit secara penuh setiap 138
hari. Sedangkan dua bintang lainnya
yang juga menjadi orbit PH1 terletak
agak jauh, yakni sekitar 1.000 kali
jarak antara bumi dan matahari.

Temuan PH1 ini telah didaftarkan
secara resmi kepada Astrophysical
Journal untuk publikasi, serta bisa
dilihat secara online melalui situs arxiv.org.

Sumber : detik.com

-Np-
Sekelompok ahli astronomi internasional baik profesional maupun amatir mendapatkan temuan menakjubkan dan fenomenal di luar angkasa. Mereka menemukan planet yang diterangi oleh 4 matahari sekaligus.

Planet yang terletak sekitar 5.000 tahun cahaya dari bumi ini diberi nama 'PH1'. Nama tersebut dipilih untuk menghormati Pemburu Planet (Planet Hunters), yang merupakan sebuah program yang dijalankan oleh Universitas Yale, Amerika Serikat (AS). Program ini diikuti oleh sejumlah besar relawan yang bertugas mencari tanda-tanda keberadaan planet baru di luar angkasa.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa PH1 mengorbit dua matahari dan ada saatnya planet itu juga mengorbit pada sepasang bintang lainnya yang terletak lebih jauh. Para peneliti menuturkan, hanya ada 6 planet yang diketahui mengorbit pada dua bintang, namun tidak ada planet yang juga mengorbit pada bintang lain yang jaraknya jauh.


"Planet circumbinary (sebutan untuk planet yang mengorbit dua bintang-red) tergolong ekstrem dalam formasi planet di luar angkasa," ujar pemimpin program dari Universitas Yale, Meg Schwamb, seperti dilansir AFP.

"Temuan sistem ini memaksa kita untuk kembali memetakan pemahaman bahwa planet semacam itu mampu berkumpul dan berkembang dalam lingkungan yang menantang," imbuhnya dalam pertemuan tahunan Divisi Ilmu Keplanetan Komunitas Ahli Astronomi Amerika yang digelar di Nevada, AS.

Adalah seorang warga negara AS dan juga anggota Planet Hunters, yakni Kian Jek dan Robert Gagliano yang pertama kali menemukan PH1. Pengamatan luar angkasa mereka dipastikan oleh tim ahli astronomi dari AS dan Inggris yang bermarkas di Hawaii, AS.

"Masih tetap mencengangkan bagi saya bagaimana kami dapat mendeteksinya, terlebih berhasil menjaring begitu banyak informasi tentang planet lain yang berjarak ribuan tahun cahaya hanya dengan mempelajari cahayanya dari bintang induknya," tandas Jek.

PH1 merupakan planet gas raksasa yang berukuran sekitar 6,2 kali lebih besar dari bumi, atau sedikit lebih besar dari planet Neptunus. PH1 mengorbit pada sepasang bintang yang berukuran 1,5 kali dan 0,41 kali lebih besar dari matahari kita. PH1 mengorbit secara penuh setiap 138 hari. Sedangkan dua bintang lainnya yang juga menjadi orbit PH1 terletak agak jauh, yakni sekitar 1.000 kali jarak antara bumi dan matahari.

Temuan PH1 ini telah didaftarkan secara resmi kepada Astrophysical Journal untuk publikasi, serta bisa dilihat secara online melalui situs arxiv.org.

Sumber : detik.com

-Nugroho Pangestu

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Posts

Copyright © 2013 FAAI. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Desain oleh Riza Miftah Muharram